Wiji Kawih sempat disebut dalam buku All About Coffee, merujuk dari Encyclopedia Britannica 1910 edisi XV, Prasasti yang dibuat pada tahun 856, menyebutkan Wiji Kawih, yang dikatakan sebagai kaldu biji-bijian dalam daftar minuman Jawa oleh David Tapperi, pada 1667, yang kemungkinan kopi. Saya terkejut setengah mati. Hampir mustahil pada masa itu kopi sudah masuk di Indonesia, karena catatan jurnal secarah para pengelana dan pedagang tidak menyebutkan kopi. Pamor kopi kala itu masih kalah dengan rempah. Prasasti tahun 856, menjerumuskan pencarian saya kepada Prasasti Shivagrha, yang saat ini berada di Museum Nasional. Prasasti itu asalah cerita tentang Candi Prambanan. Jika kita lihat lini masa kopi, Kaldi tak sengaja menemukannya kira-kira 200 tahun sebelumnya, dalam jangka waktu itu, kopi mulai dibudidayakan bangsa Arab. Pada masa yang bersamaan, saya agak skeptis, bagaimana bisa kopi yang dikatakan tanaman endemik masuk ke Indonesia? Ada banyak pikiran liar yang terbe...